Provinsi Kalimantan Timur untuk pertama kalinya mendapatkan penghargaan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah Adiwiyata (PBLHS)

Jakarta –  Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, meraih penghargaan bergengsi di bidang lingkungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI.

Akmal Malik mendapatkan penghargaan dari kategori Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup (Gerakan PBLHS) Sekolah Adiwiyata.

Diketahui, penghargaan ini memang ditujukan untuk kepala daerah yang telah terbukti peduli dan mendukung pelaksanaan Gerakan PBLHS sebagai bentuk upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di sekolah.

Dari 19 provinsi, hanya terdapat empat provinsi yang dianggap layak menerima penghargaan, dan Kaltim menjadi salah satunya.

Penghargaan tersebut menjadi bukti, Kaltim merupakan salah satu provinsi yang konsen dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Prov. Kaltim, Anwar Sanusi, mewakili Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik, menerima penghargaan yang diserahkan langsung oleh Menteri KLHK RI, Siti Nurbaya Bakar, pada “Appreciation Night” Festival LIKE 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Hall A, Jakarta, Sabtu (10/8/2024).

Anwar Sanusi menjelaskan, Kaltim terus berkomitmen untuk  mengembangkan program-program yang mendukung lingkungan hidup berkelanjutan.

Selain itu, pihaknya juga mendorong partisipasi aktif dari semua lampiran masyarakat, khususnya generasi muda untuk menjaga serta melestarikan lingkungan.

“Upaya ini tidak akan berhasil jika tidak ada peran serta dari semua pihak, terutama dari sekolah yang berkaitan langsung dengan program Adiwiyata,” ucap Anwar Sanusi.

Penghargaan tersebut diraih Kaltim melalui proses yang ketat, salah satunya verifikasi lapangan oleh Tim Penilai Pusat dari Badan Penyuluh dan Pengembangan SDM KLHK RI, didampingi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kaltim.

Kegiatan verifikasi lapangan ini bertujuan untuk menilai sejauh mana kepala daerah berhasil mendorong Gerakan PBLHS (Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah) di Provinsi Kalimantan Timur.

Tim Penilai Pusat dari Badan Penyuluh dan Pengembangan SDM Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI melakukan penilaian berdasarkan enam kriteria utama, yang meliputi:

1. Kebijakan Daerah dalam mendukung Gerakan PBLHS.

2. Tindak Lanjut Kebijakan tersebut.

3. Program/Kegiatan Inovatif yang dilaksanakan untuk mendukung Gerakan PBLHS.

4. Anggaran (persentase anggaran Dinas Lingkungan Hidup yang dialokasikan untuk Gerakan PBLHS).

5. Penghargaan Adiwiyata (persentase sekolah yang menerima penghargaan Adiwiyata)

6. Pemantauan dan Evaluasi (pelaporan terkait Gerakan PBLHS).

Selain itu, sebagai bagian dari proses penilaian, juga dilaksanakan kunjungan lapangan ke sekolah-sekolah yang telah memperoleh penghargaan Adiwiyata Mandiri, yaitu SDN 018 Tenggarong di Kutai Kartanegara (Kukar) dan SMP Katolik Santo Mikail di Balikpapan. (*)

(PPID DLH.Prov.Kaltim)