Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Timur menggelar Rapat Teknis dan Komisi Addendum Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) serta Rencana Pengelolaan Lingkungan dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RKL-RPL) PT. Surya Hutani Jaya. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, yakni pada tanggal [tanggal lengkap], bertempat di ruang rapat utama DLH Prov. Kaltim, Samarinda.
Rapat ini merupakan bagian dari tahapan penting dalam proses peninjauan dokumen addendum ANDAL dan RKL-RPL, yang diajukan PT. Surya Hutani Jaya sebagai bentuk pemenuhan kewajiban terhadap peraturan perundang-undangan di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Acara dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan dari DLH Provinsi Kalimantan Timur, perwakilan kementerian teknis terkait, tenaga ahli lingkungan, serta pihak pemrakarsa dari PT. Surya Hutani Jaya. Selama dua hari, tim teknis dan komisi menelaah dan membahas secara mendalam perubahan atau penyesuaian kegiatan yang dilakukan perusahaan, serta dampak potensialnya terhadap lingkungan.
“Melalui rapat ini, kita ingin memastikan bahwa seluruh rencana kegiatan yang dimuat dalam addendum ANDAL serta dokumen RKL-RPL sudah mempertimbangkan aspek kelestarian lingkungan dan kepatuhan terhadap regulasi,” ujar M Chamidin S.Hut,.M.Si Selaku Kepala Bidang Tata Lingkungan menyampaikan yang mewakili Kepala DLH Provinsi Kaltim.
Diskusi yang berlangsung cukup dinamis ini membahas berbagai aspek teknis seperti pengelolaan limbah, dampak terhadap keanekaragaman hayati, hingga potensi perubahan sosial di sekitar wilayah operasional perusahaan. Di akhir sesi, tim komisi menyampaikan sejumlah catatan dan rekomendasi perbaikan yang perlu ditindaklanjuti oleh pihak pemrakarsa.
Rapat ini diharapkan menjadi langkah positif dalam memperkuat komitmen dunia usaha terhadap prinsip pembangunan berkelanjutan dan menjaga keseimbangan antara kegiatan industri dengan perlindungan lingkungan di Kalimantan Timur.
Leave a Reply