Sampah Plastik mendominasi hasil pemantauan sampah laut Periode I di Pantai Kukar, Kutim, Paser dan Berau.

By Dinas Lingkungan Hidup 06/25/2024 No Comments 2 Min Read

Samarinda – Pada tahun 2024 ini salah satu agenda utama Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur adalah kegiatan pemantauan sampah laut yang telah dilaksanakan di enam pantai yang terletak di wilayah Kabupaten Kukar, Kutim, Paser dan Berau. Terkait hal tersebut, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur kembali berkolaborasi dengan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Mulawarman.

Pemantauan sampah laut Periode I ini dilaksanakan  berdasarkan surut terendah yaitu bulan April-Mei dimulai dari Pantai Pemedas (Kukar), kemudian dilanjutkan ke Kabupaten Paser di Pantai Paser Mayang. Kemudian  Pantai Sambera, Kecamatan Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara, dan Pantai Teluk Lingga, Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur. Dan terakhir  adalah  Kabupaten Berau di Pantai Derawan dan Pantai Maratua.

Menindaklanjuti hasil pemantauan tersebut pada Senin 24 Juni 2024, Tim dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Mulawarman yang di ketuai oleh Ir. Ghitarina, M. Menyampaikan paparan terkait Data dan Hasil  Pemantauan Sampah Pesisir dan Laut Periode I Tahun 2024.

Rapat dipimpin oleh Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3, Rina Juliati, S.Si.,M.Si,

Selanjutnya dalam penjelasannya, Ghitarina menyampaikan bahwa dari pemantauan yang dilakukan Top 3 sampah pantai Kabupaten Kutai Kartanegara adalah  wadah makan/minum, kategori kertas lainnya dan kantong plastik, kemudian di Kabupaten Kutai Timur yaitu Kantong Plastik, wadah makan/minum, dan botol plastik,  selanjutnya di Kabupaten Paser adalah kantong plastik, peralatan makan/minum dan wadah makan/minum, serta di Kabupaten Berau yaitu plastik lainnya, wadah makan/minum dan botol plastik.

Mustakim menambahkan bahwa sumber sampah, hasil pemantauan pada pantai Pemedas diduga berasal dari Timur dan Tenggara (Selat Makasar) dan Pantai Sambera berasal dari dari Timur (Selat Makasar) dan Long Shore Current dari Muara Mahakam/Delta Mahakam. Untuk Pantai Teluk Lingga diduga bersumber dari Timur (Selat Makasar) dan LSC dari Selatan, Pantai Kenyamukan. Untuk Pantai Pasir Mayang diduga bersumber dari daratan (Kuaro ±16KM) saat surut dan dari arah selatan serta pemukiman yang secara spasial berada di muara sungai saat air pasang. Untuk Teluk Harapan Maratua bersumber dari Barat Laut (Kiriman dari mainland-Derawan). Untuk Pantai Derawan bersumber dari Barat Daya (Mainland/Tanah Kuning) dan Timur Laut (selat Makasar).

Di akhir kegiatan, dapat disimpulkan bahwa  kedepan kolaborasi berbagai pihak mulai dari pemuka masyarakat, LSM, perusahaan, dinas teknis terkait, hingga produsen perlu dilibatkan agar lebih peduli terhadap lingkungan, yang terpenting adalah mengubah perilaku dan mindset masyarakat tentang pengelolaan sampah serta tidak membuang sampah ke badan air.

 

(PPID. DLH Prov.Kaltim)

Leave a Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *