Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Timur menggelar kegiatan Sinkronisasi dan Koordinasi Pengelolaan Limbah Medis di kantor DLH Provinsi Kaltim. Acara ini melibatkan PT Mitra Hijau dan PT BES sebagai mitra strategis dalam pengelolaan limbah medis di wilayah Kalimantan Timur.(12/2/25)
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara pemerintah dan pihak swasta dalam memastikan pengelolaan limbah medis yang lebih efektif, sesuai dengan regulasi yang berlaku. Limbah medis, yang merupakan salah satu kategori limbah bahan berbahaya dan beracun (B3), memerlukan penanganan khusus agar tidak berdampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Dalam sambutannya, Kepala DLH Provinsi Kalimantan Timur, Anwar Sanusi S.Pd,.M.Pd menegaskan pentingnya kerja sama yang erat antara semua pihak dalam menangani limbah medis. “Kami ingin memastikan bahwa pengelolaan limbah medis di Kalimantan Timur berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, demi menjaga lingkungan dan kesehatan masyarakat,” ujarnya.
Dilanjutkan pemaparan oleh Kepala bidang Sampah dan Limbah B3 Ibu Rina Juliati, S.SI.,M.SI. serta Perwakilan dari PT Mitra Hijau Asia dan PT Balikpapan Enviromental Service Yang juga memaparkan berbagai solusi serta teknologi yang dapat diterapkan dalam pengolahan limbah medis secara lebih efisien dan ramah lingkungan. Mereka menyoroti pentingnya sistem pemantauan yang transparan serta edukasi kepada fasilitas layanan kesehatan dalam memilah dan membuang limbah medis dengan benar.
Selain pemaparan materi, kegiatan ini juga diisi dengan sesi diskusi dan tanya jawab antara peserta dan narasumber, guna menggali lebih dalam mengenai tantangan serta inovasi dalam pengelolaan limbah medis di Kalimantan Timur.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan pengelolaan limbah medis di Kalimantan Timur dapat lebih terstruktur, efektif, dan berkelanjutan, sehingga mampu mendukung kebijakan pemerintah dalam menjaga lingkungan yang sehat dan lestari.
Leave a Reply