Dubai, Uni Emirate Arab – Dilanjutkan pada hari berikutnya, 11 Desember 2023, delegasi Indonesia kembali berpartisipasi pada side event Indonesia Pavilion COP 28 UNFCCC Dubai.
Dimana pada kesempatan ini, Indonesia menyampaikan kegiatan terkait Implementation of Indonesia’s Standard for Carbon Market.
Disampaikan oleh Rizal, tiga pembicara hadir pada kegiatan tersebut, yakni Direktur Jenderal PPI, KLHK, Ir. Laksmi Dhewanthi, M.A , kemudia Analis Kebijakan Utama KLHK, Dr.Ir. Sayiful Anwar, M.Sc., serta Esti Prameti, S.Si dari Badan Standarisasi Instrumen LHK.
Dalam pembukaannya Dirjen PPI menyampaikan bahwa Indonesia membutuhkan tools yang kuat untuk mencapai target penurunan emisi yang telah dikomitmenkan, terkhusus untuk mitigasi perubahan iklim, yang mana nilai ekonomi karbon menjadi salah satu tools penguat komitmen tersebut.
Ditambahkan pula oleh Syaiful Anwar, mengenai bagaimana skema Sistem Registry Nasional akan memperkuat kebijakan terkait dengan carbon pricing yang saat ini sedang di implemementasikan di Indonesia.
Pada kesempatan yang diberikan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur E.A. Rafiddin Rizal pun menambahkan. Dikatakan oleh beliau, dari skema mitigasi yang ada khususnya terkait dengan carbon pricing, Kalimantan Timur berencana menyusun peraturan daerah terkait dengan perdagangan karbon khusus lingkup yurisdiksi Kalimantan Timur.
Yang mana menurut beliau, hal Ini terkait erat dengan pembelajaran Kalimantan Timur dalam mengimplementasikan Program FCPF Carbon Fund yang saat ini sedang berjalan.
(PPID DLH Prov. Kaltim)
Leave a Reply