Balikpapan – Krisis iklim kini tengah melanda Bumi, kenaikan suhu global telah menyebabkan panas ekstrem.
Perubahan iklim memicu berbagai bencana seperti banjir, kekeringan hingga gelombang panas, yang mengakibatkan berbagai dampak terhadap masyarakat, di antaranya gagal panen, ancaman penyakit, serta kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Program Kampung Iklim (Proklim), merupakan salah satu aksi mitigasi dan adaptasi, serta bentuk keseriusan masyarakat untuk mewujudkan pembangunan rendah karbon dan berketahanan iklim.
Program ini dilakukan pemerintah, dunia usaha, akademisi serta berbagai pemangku kepentingan lainnya, sebagai upaya menyelamatkan kehidupan Bumi dari ancaman perubahan iklim.
Menindaklanjuti hal ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), menggelar Peningkatan Kapasitas Program Kampung Iklim Tahun 2024, di Platinum Hotel & Convention Hall Balikpapan, Selasa (30/1/2024).
Diketahui, Proklim telah berjalan selama kurang lebih 12 tahun sejak tahun 2012 lalu.
Sedangkan kegiatan Peningkatan Kapasitas Proklim dilaksanakan secara konsisten, dan rutin digelar setiap tahun oleh DLH Kaltim, dengan anggaran APBD Provinsi Kaltim Tahun 2024.
Untuk mendukung komitmen Presiden RI dalam mencapai target 20.000 lokasi Proklim di 2024, berdasarkan jumlah lokasi yang terdaftar dalam Sistem Registri Nasional Pengendalian Perubahan Iklim (SRN-PPI) dari seluruh kategori Proklim (Pratama, Madya, Utama dan Lestari).
Oleh karena itu, lokasi yang teridentifikasi masyarakatnya telah melaksanakan kegiatan, baik yang dapat berkontribusi terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim secara berkelanjutan untuk seluruh kategori dapat diregistrasi melalui SRN.
Sementara itu, pada 2023 lalu, Kaltim menerima penghargaan Proklim Pratama sebanyak 14 Lokasi, Proklim Madya 15 Lokasi, Proklim Utama 9 Lokasi, dan Proklim Utama sekaligus tropy 1 Lokasi, serta Proklim Lestari sekaligus tropy 1 Lokasi.
Total keseluruhan ada 40 lokasi penerima penghargaan Proklim.
“Dalam kesempatan ini saya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpatisipasi aktif meregistrasi lokasi Proklim Kaltim ke dalam SRN PPI KLHK,” Ucap Sekretaris DLH Kaltim, Noor Utami, dalam sambutannya.
“Kami berharap dengan adanya Peningkatan Kapasitas Program Kampung Iklim tahun 2024, dapat meningkatkan penguatan aksi lokal adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Diharapkan banyak usulan lokasi kampung iklim dari Kaltim, sehingga dapat meningkatkan kualitas pembangunan yang lebih bersih, lebih hijau, dan berkelanjutan untuk generasi mendatang,” sambungnya.
(PPID DLH Prov. Kaltim)
Leave a Reply