BALIKPAPAN – Setelah tiga hari sebelumnya berkutat dengan pelatihan Geographic Information System (GIS), di hari keempat (25/02) peserta pelatihan memasuki kegiatan Pengenalan Perhitungan Daya Dukung Daya Tampung Lingkungan Hidup (DDDT-LH).
Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung kehidupan manusia, makhluk hidup lain dan keseimbangan antar keduanya, sedangkan Daya Tampung Lingkungan Hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat, energi dan atau komponen lain yang masuk atau dimasukkan kedalamnya.
DDDT-LH sendiri dapat digunakan secara efektif sebagai salah satu indikator landscape environmental safeguard dalam setiap proses perencanaan tata ruang, dan pembangunan, sehingga kualitas lingkungan hidup yang baik dan sehat dapat diwujudkan.
Dimana selanjutnya, DDDT-LH ini merupakan dasar dalam Penataan Ruang dan Pengelolaan SDA serta terminologinya, proses Kajian Dampak Lingkungan sebagai environmental safeguard KRP dan kegiatan pebangunan, juga Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS).
Pada kesempatan ini, masih dipandu oleh tim PPIG Unmul yang dipimpin oleh Yohanes Budi Sulistioadi, S.Hut, M.Sc, MS, Phd, peserta melaksanakan pelatihan Pengenalan Perhitungan DDDT-LH menggunakan aplikasi QGIS yang telah dipelajari di hari sebelumnya.
Ditemui setelah tuntasnya kegiatan selama 4 hari ini, Fahmi Himawan Kepala Bidang Tata Lingkungan mengatakan bahwa pelatihan ini memberikan manfaat yang sangat besar bagi para peserta, dimana dengan kemampuan menggunakan aplikasi pemetaan (QGIS) ini akan memberikan nilai lebih bagi para peserta ini yang sebagian besar merupakanTim Pokja Penyusun KLHS di Kalimantan Timur.
(PPID DLH Prov. Kaltim)
Leave a Reply