Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur menggelar kegiatan Workshop analisis perubahan tutupan lahan dan Quality control (QC) Accuracy perubahan tutupan lahan periode 2021-2023. Workshop yang berlangsung selama tiga hari ini diselenggarakan untuk meningkatkan akurasi data dan kapasitas teknis dalam menghitung emisi dan penyerapan karbon di provinsi tersebut.(30/10/24)
Acara ini berlangsung mulai 28 hingga 30 Oktober 2024 dan diikuti oleh perwakilan dari berbagai instansi terkait, termasuk akademisi, lembaga swadaya masyarakat dan organisasi pemerintah. Peserta berfokus pada pemahaman konsep uncertainty (ketidakpastian) dalam analisis perubahan tutupan lahan, yang sangat penting untuk memperkuat akurasi pelaporan emisi dan penyerapan karbon sesuai dengan standar nasional dan internasional.
Dalam sambutan nya, Kepala DLH Provinsi Kalimantan Timur dalam hal ini diwakili oleh M Chamidin, S.Hut., M.Si. selaku Kabid Tata Lingkungan menyatakan bahwa workshop ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk mendukung target penurunan emisi dan implementasi net zero emission “Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan data yang dihasilkan semakin akurat dan transparan, serta bisa digunakan sebagai dasar kebijakan dalam mitigasi perubahan iklim,” ujarnya.
Selama kegiatan, peserta mendapatkan pelatihan tentang metode perhitungan uncertainty menggunakan model statistik terkini. Selain itu, mereka juga dilatih dalam pemanfaatan perangkat lunak untuk menghitung perubahan tutupan lahan berdasarkan data satelit. Materi mencakup simulasi perhitungan emisi GRK dari sektor lahan, yang meliputi deforestasi, alih fungsi lahan, dan degradasi hutan.
Workshop ini juga menghadirkan narasumber dan Moderator Ibu Anna Tosiani, S.Si., M.Sc. sebagai Analis Informasi Sumber Daya Hutan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Dzulkifli M.Hut, dari GIZ Propeat, serta pakar akademisi yang berpengalaman dalam pengolahan data spasial dan perhitungan emisi.
Pada akhir kegiatan, peserta berhasil merumuskan beberapa rekomendasi terkait upaya peningkatan ketepatan data dan integrasi perhitungan emisi dengan kebijakan daerah. Rencana tindak lanjut mencakup pembentukan tim teknis provinsi yang fokus pada pemantauan emisi dan implementasi strategi mitigasi yang berkelanjutan. Dengan terlaksananya workshop ini, Kalimantan Timur diharapkan dapat semakin siap menghadapi tantangan perubahan iklim, serta berperan aktif dalam mendukung pencapaian target nasional terhadap penurunan emisi GRK.
Leave a Reply