SAMARINDA – Dihadiri oleh sejumlah perwakilan Perangkat Daerah di Lingkup Kaltim, beberapa instansi vertikal, perwakilan peserta lomba Kampung Salai dari 10 Kecamatan di Kota Samarinda, serta Forum Komunikasi Bank Sampah se-Kaltim, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis Pengurangan Sampah Melalui 3R (Reduce, Reuse, Recycle) yang diselenggarakan di Hotel Mercure Samarinda (21/06).
Pada kesempatan yang disediakan, disampaikan oleh Kepala Dinas, Bapak E.A.Rafiddin Rizal bahwa sebagai rangkaian kegiatan dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2021 dengan tema “Ecosystem Restoration” yang diterjemahkan menjadi Restorasi Ekosistem untuk masa depan lingkungan yang berkelanjutan telah dilakukan fasilitasi kerjasama pemerintah provinsi Kalimantan Timur dengan Forum Komunikasi Bank Sampah se-Kaltim yang telah dilantik oleh Wakil Gubernur Bapak H.Hadi Mulyadi di Balikpapan beberapa waktu yang lalu.
“Dengan terbentuknya dan dilantik secara resmi, saya berharap Forum Komunikasi dapat bersinergi meningkatkan kinerja pengelolaan sampah di Provinsi Kalimantan Timur, sebagaimana yang telah ditargetkan dalam JAKSTRADA sesuai PERGUB No.75 Tahun 2020” buka beliau.
Pengelolaan sampah merupakan kegiatan yang sistematis, menyeluruh dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah. Pengelolaan sampah perlu dilakukan secara komprehensif dan terpadu dari hulu ke hilir agar memberikan manfaat secara ekonomi, sehat bagi masyarakat dan aman bagi lingkungan serta dapat mengubah perilaku masyarakat.
Jumlah peserta peserta dalam kegiatan ini adalah 10 (sepuluh) kantor yang telah memberikan dukungan untuk aksi perubahan Kampanye SALAM 5 M RINDU BANK RAMLI dimana dilakukan pemilahan 2 (dua) jenis sampah yaitu plastik dan kertas dari lingkungan kantor dan juga perwakilan 20 (dua puluh) RT yang diusulkan untuk mengikuti Lomba Kampung salai (SAmpah berniLAI) yang diadakan oleh Kota Samarinda dalam meningkatkan peran serta mayarakat untuk melakukan pengelolaan sampah secara bijak, memberi nilai kepada sampah, menjadikan sampah sebagai sumber daya yang bernilai ekonomi.
Hal tersebut dituangkan dalam penyampaian materi mendetail terkait kebijakan dalam pengelolaan sampah , SOP Bank Sampah agar berkelanjutan, pemilahan dan pemasaran sampah di Bank Sampah atau Bank Ramah Lingkungan (Bank Ramli) serta pengolahan sampah organik dengan teknologi BSF untuk menghasilkan larva / maggot yang memiliki protein tinggi.
Disampaikan oleh beliau bahwa pengelolaan Sampah untuk menuju KALTIM BERSIH SAMPAH 2025 memerlukan kesadaran dan kepedulian bersama dari seluruh elemen masyarakat. Melalui momentum Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini, diharapkan dapat menambah semangat kita untuk senantiasa terus memperbaiki diri dalam berperilaku adil terhadap lingkungan.
“Lingkungan yang sehat membutuhkan dukungan dan keterlibatan para pemangku kepentingan, khususnya di tingkat lokal, sehingga masyarakat berdaya dalam mengatur dan mengelola lingkungan tempat mereka dengan lebih baik. Pemberdayaan masyarakat berkontribusi memajukan solusi lokal dan mendorong partisipasi aktif dalam restorasi ekosistem” tutur beliau.
Di akhir kesempatannya, beliau mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan berdedikasi dalam pengelolaan sampah di Provinsi Kalimantan Timur.
“Terima kasih atas kepedulian yang telah diberikan dan waktu yang telah dicurahkan demi Kalimantan Timur kita tercinta ini, selamat Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Semoga Allah SWT meridhoi semua upaya dan langkah kita dalam menjaga dan melestarikan ekosistem Indonesia” pungkas beliau
(PPID DLH Prov. Kaltim)
Leave a Reply