Balikpapan – “Isu perubahan iklim telah menjadi perhatian banyak pihak baik di tingkat nasional, regional, maupun internasional” demikian buka Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur E.A. Rafiddin Rizal pada kegiatan Peningkatan Kapasitas Program Kampung Iklim Tahun 2023 (01/02/23).
“Berbagai kejadian terkait dengan kondisi iklim yang tidak menentu seperti banjir, kekeringan, longsor, gelombang tinggi, dan peningkatan muka air laut semakin sering terjadi dengan intensitas yang semakin meningkat, sehingga menimbulkan korban jiwa serta kerugian ekonomi dan ekologi” lanjut Rizal.
Dimana dikatakan oleh beliau, kondisi tersebut harus disikapi dengan memperkuat aksi nyata di tingkat lokal yang dapat berkontribusi terhadap upaya mitigasi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca serta upaya adaptasi untuk meningkatkan kapasitas seluruh pihak dalam menghadapi dampak perubahan iklim.
Terkait dengan Kampung Iklim, Provinsi Kalimantan Timur memiliki target sesuai dengan Komitmen Sendawar tanggal 17 April 2018 yaitu membentuk 200 Kampung Iklim hingga tahun 2030.
“Yang mana hingga saat ini, Kalimantan Timur sudah memiliki 92 Kampung Iklim yang terdaftar di Sistem Registri Nasional, sehingga target yang perlu diraih hingga tahun 2030 sejumlah 108 Kampung Iklim” tutur beliau.
Untuk itu beliau berharap dengan adanya kegiatan peningkatan kapasitas ini dapat meningkatkan penguatan aksi lokal adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, dapat menjaring masukan- masukan mengenai usulan lokasi kampung iklim baru, sehingga dapat meningkatkan kualitas pembangunan yang lebih bersih, lebih hijau, dan berkelanjutan untuk generasi mendatang.
(PPID Pembantu DLH Prov. Kaltim)
Leave a Reply