Samarinda – Kawasan Ekosistem Esensial Weheya-Kelay atau yang lebih dikenal dengan KEE Wehea-Kelay merupakan sebuah kawasan yang ditetapkan sebagai rumah untuk pelestarian Orang Utan sejak tahun 2015.
Memiliki bentang luas mencapai 532.143 hektar, kawasan ini pun berpotensi untuk pengembangan ekowisata berbasis landskap mulai dari keanekaragaman hayati, sungai, sumber daya alam lainnya, hingga kekayaan budaya masyarakat sekitarnya.
Dikarenakan pentingnya kawasan ini dari segi potensi ekosistem, keanekaragaman hayati dan juga potensi bagi pengembangan ekonomi yang berkelanjutan tersebut maka dipandang perlu adanya jalan tengah agar aspek ekologi dan ekonomi tersebut dapat berjalan beriringan.
“Yaitu, melalui pengarusutamaan praktik-praktik pengelolaan terbaik (best management practices) pada setiap pengelola kawasan (land managers)” tutur Kepala Dinas Lingkungan Hidup pada saat membuka kegiatan Sosialisasi Pendokumentasian Pengelolaan KEE Wehea-Kelay yang dilaksanakan di Hotel Mercure Samarinda, Selasa 3 Oktober 2023.
“Perlu diketahui juga, kawasan Bentang Alam Wehea-Kelay ini telah masuk kedalam RTRW Provinsi Kalimantan Timur tahun 2023-2042 sebagai Kawasan Strategis Provinsi, dengan program prioritas dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup” ujar beliau.
“Bahkan pada talkshow Metro TV pada 29 September lalu yang menghadirkan Gubernur Kaltim Isran Noor sebagai pembicara terkait dengan diseminasi keberhasilan Kaltim meraih program FCPF CF, dipaparkan pula bahwa terdapat sebelas inisiatif yang telah dilakukan terkait dengan pembangunan hijau di Kaltim, yang mana salah satunya adalah KEE Wehea Kelay ini” lanjut Rizal.
Oleh karena itu beliau tidak lupa memberikan apresiasinya yang besar kepada dunia usaha serta mitra pembangunan yang dengan konsisten menjaga dan membangun KEE Wehea Kelay ini.
Dihadiri oleh OPD terkait, mitra pembangunan, serta dunia usaha yang bersinggungan langsung dengan kawasan tersebut, kegiatan kali ini bertujuan untuk pendokumentasian aksi-aksi yang telah dilaksanakan sejak awal terbentuknya forum KEE, dimulai dari penyusunan dokumen perencanaan tata kelola (rencana aksi) hingga implementasi dari apa yang telah direncanakan selama ini.
Yang mana hasil akhir yang diharapkan adalah terbentuknya kompilasi model pengelolaan kawasan ekosistem penting diluar kawasan konservasi dengan sistem best management practices yang selama ini telah diterapkan pada kawasan bentang alam wehea kelay.
(PPID DLH Prov. Kaltim)
Leave a Reply