Pelaksanaan kegiatan di buka oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur Bapak Anwar Sanusi,S.Pd.,M.Pd, sekaligus memberikan sambutannya dan Diknas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Bontang di wakili oleh Bapak Muhammad Arfa,S.Kom, M.A.P menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini dalam rangka persiapan untuk usulan sekolah Adiwiyata tahun 2025, selain juga sebagai ajang silaturahmi. Pemberian apresiasi kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bontang atas dukungan dan supportnya terhadap program Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah, melalui kegiatan ini Diknas Kota Bontang mengumpulkan tiga sekolah yaitu SDN 01, SDN 09, SDN 05 yang kesemuanya berasal dari Bontang Utara.
Tak lupa juga ucapan selamat disampaikan oleh kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur kepada SDN 001 yang telah mendapatkan penghargaan sebagai Sekolah Adiwiyata tingkat Nasional, di yang di terima di Jakarta pada tanggal 2 oktober 2024.
Harapan beliau semoga kegiatan ini bermanfaat bagi tiga sekolah yang hadir, dan setelah mendapatkan penjelasan materi dari narasumber, sekolah yang akan maju diusulkan di tahun 2025, agar segera mengiventarisasi data dukung sebagai kelengkapan dokumen. Semoga dengan diberikannya bekal Bimbingan Teknis ini, dapat lolos sebagai Sekolah Adiwiyata sesuai dengan jenjang yang diusulkan, dan menambah jumlah capaian Sekolah Adiwiyata Kota Bontang pada kususnya, dan jumlah capaian Sekolah Adiwiyata di Provinsi Kalimantan Timur pada umumnya, mengingat capaian Sekolah Adiwiyata Provinsi Kalimantan Timur sampai 2024 di banding dengan jumlah Sekolah di Kalimantan Timur, masih sangat rendah, yaitu sekitar 48%.
Selain dihadiri oleh bapak kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur, hadir pula Penyuluh lingkungan Hidup Ahli Muda, Ir. Tutik Rahayuningsih,ST.,M.Si selaku narasumber pada kegiatan bimtek ini. Ada tiga materi yang disampaikan oleh narasumber yaitu tentang PENCAPAIAN KRITERIA SEKOLAH ADIWIYATA, TATA CARA PENILAIAN SEKOLAH ADIWIYATA, dan KEBIJAKAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DALAM MELAKSANAKAN GPBLHS.
Para peserta sangat interaktif selama mengikuti materi, dari diskusi dan menjawab narasumber saat melempar pertanyaan sekitar materi yang disampaikan selama pembelajaran, dan panitia memberikan surprice kepada peserta yang dapat menjawab. Sehingga sehari penuh kegiatan bimtek tidak menjadikan peserta bosan ataupun jenuh.
Disampaikan oleh narasumber, sebelum menutup materinya, dengan mengikuti dan menyimak materi selama dilaksanakan bimbingan teknis, diharapkan setelah kembali ke Kota Bontang, Sekolah dapat memulai menginventarisasi kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan sekolah, minimal dua tahun terakhir sebagai bukti telah melaksanakan GPBLHS yang mencakup enam aspek untuk memenuhi tiga komponen dalam penilaian Calon Sekolah Adiwiyata dimana ada dua tahapan penilaian yaitu penilaian Administrasi sebagia tahap pertama dan tahap dua adalah penilaian dokumen dan verifikasi lapangan, dan selalu memperhatikan dan melengkapi bukti pendukungnya.
Tiga sekolah yang hadir direncakana akan mengajukan sebagia Sekolah Adiwiyata yang akan naik kategori, yaitu SDN 009 sebagai Calon Sekolah Adiwiyata Nasional, SDN 005 sebagai Calon Sekolah Adiwiyata Provinsi. Sedang untuk SDN 001 yang tahun ini lolos sebagai Sekolah Adiwiyata Nasional, untuk dapat diusulkan sebagai calon Sekolah Adiwiyata Mandiri untuk di tahun 2025 harus membina sekolah terlebih dahulu dalam waktu satu tahun sebagai syarat untuk dapat diusulkan sebagai CSAM tahun 2026. Untuk itu SDN 001 segera menetapkan nama sekolah yang akan di bina terlebih dahulu, agar dapat dimulai pembinaannya, demikian narasumber mengakhiri materi.
Leave a Reply