SAMARINDA – “Time For Nature” demikian dijelaskan oleh Bapak E.A.Rafiddin Rizal,ST.,M.Si Kepala Dinas Lingkungan Hidup Prov. Kaltim saat ditemui di sela kesibukannya, Jumat (5/6), mengenai tema dari Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2020 ini.
“Kalimantan Timur memiliki luas sekitar 12,7 juta hektar, dimana lebih dari 7,5 juta hektar merupakan Kawasan hutan yang mayoritas berupa hutan hujan tropis dataran tinggi dan rendah yang menyimpan keanekaragaman hayati yang sangat kaya” jelas beliau.
Hutan di Kalimantan Timur menjadi habitat bagi lebih dari 500 jenis mamalia, salah satunya adalah Orangutan kalimantan Pongo pygmaeus morio, juga lebih dari 300 jenis burung, salah satunya Rangkong badak yang ikonik sebagai identitas budaya Kalimantan Timur.
“Hutan di Kaltim merupakan sumber dari plasma nutfah, air bersih, udara segar dan aneka jasa ekosistem lainnya. Untuk itu maka sebagai bentuk perlindungan Kawasan hutan tersebut Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengembangkan program inisiatif berupa rencana perlindungan terhadap beberapa Kawasan penting seperti Kawasan karst sangkulirang mangkalihat dan Bentang Alam Wehea Kelay” papar beliau.
Kawasan karst sangkulirang mangkalihat telah ditetapkan dalam Peraturan daerah provinsi Kalimantan timur nomor 1 tahun 2016 sebagai Kawasan lindung geologi seluas 307 ribu Ha, dan ini sejalan dengan keputusan keputusan Menteri ESDM no 140 tahun 2019 yang menetapkan Kawasan bentang alam karst sangkulirang mangkalihat yang berada dalam wilayah administrative kabupaten kutai timur seluas 171 rb Ha.
Sedangkan bentang Alam Wehea Kelay menjadi bagian dari Lebih dari 500 ribu hektar kawasan dan Sebagian besar isinya adalah ekosistem hutan hujan tropis. Lebih dari separuh luas bentang alamnya dikelola oleh konsesi perusahaan kayu, dan dibatasi beberapa perkebunan monokultur dan dikelola oleh masyarakat dan perusahaan swasta.
“Saat ini seluruh manusia di dunia sedang mengalami masa sulit akibat pandemic COVID-19 yang merenggut banyak korban nyawa, merubah tatanan sosial dan roda ekonomi. Kekayaan sumberdaya alam Provinsi Kalimantan Timur dengan keanekaragaman hayati yang luar biasa kaya dapat ikut berperan untuk mencari dan menemukan obat-obatan yang bersumber dari keragaman jenis flora dan sumber daya genetik yang ada” lanjut beliau.
Dikatakan oleh beliau bahwa hal ini sejalan dengan Misi Kaltim berdaulat dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, sudah selayaknya kita menjaga dan memanfaatkan keanekaragaman hayati mulai dari tingkatan ekosistem, jenis sampai dengan genetika melalui pengelolaan yang secara berkelanjutan.
Di akhir kesempatan, beliau mengucapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada semua pihak yang mendedikasikan diri dalam pelestarian keanekaragaman hayati.
“Bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia kali ini, kami kembali mengajak para pemangku kepentingan baik dikalangan masyarakat, pemerintahan, maupun dari sektor swasta mari kita jaga lingkungan ini untuk masa depan anak cucu kita sehingga mereka juga dapat menikmati alam yang lestari dan indah ini, its time for nature ” tutup beliau.
(PPID DLH Prov.Kaltim)
Leave a Reply