Provinsi Kalimantan Timur dalam hal ini diwakili oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur dengan bangga menggelar acara penyerahan Penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional dan Mandiri serta Penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) Nasional tahun 2024. Acara ini dilangsungkan di kantor DLH Provinsi Kaltim dan dihadiri oleh berbagai pihak yang peduli terhadap pelestarian lingkungan hidup.
Penghargaan Sekolah Adiwiyata diberikan kepada sekolah-sekolah yang telah menunjukkan komitmen luar biasa dalam penerapan budaya peduli lingkungan di lingkungan pendidikan. Tahun ini, sejumlah sekolah dari Kalimantan Timur berhasil meraih predikat bergengsi di tingkat nasional dan mandiri.
Dalam kesempatan yang sama, DLH Kaltim juga menyerahkan Penghargaan Proklim Nasional kepada desa dan komunitas yang telah berkontribusi nyata dalam mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Program Kampung Iklim ini merupakan bagian dari upaya nasional untuk meningkatkan kesadaran dan aksi nyata masyarakat dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.
Kepala DLH Kaltim, Anwar Sanusi S.Pd,.M.Pd mengapresiasi kerja keras para penerima penghargaan. ” Pada kesempatan yang berbahagia ini, kita semua berkumpul untuk memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pihak yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan Program Adiwiyata Dan Kampung Iklim (Proklim). Program Ini, yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan ramah terhadap perubahan iklim, telah menunjukkan hasil yang luar biasa berkat kerja keras dan komitmen semua pihak.,” ujarnya.
Kegiatan Adiwiyata telah mendorong sekolah-sekolah untuk menjadi pelopor dalam pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Melalui program ini, anak-anak kita tidak hanya belajar tentang pentingnya menjaga lingkungan, tetapi juga turut serta dalam menjaga kelestarian alam dengan cara yang lebih praktis. keberhasilan ini tentu tidak terlepas dari dedikasi para guru, siswa, serta masyarakat yang senantiasa mendukung setiap langkah yang diambil.
Begitu juga dengan program kampung iklim, yang telah membuka mata kita tentang pentingnya peran aktif masyarakat dalam mengurangi dampak perubahan iklim. Kampung iklim bukan hanya sekedar program, tetapi sebuah gerakan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam membangun ketahanan lingkungan yang lebih baik. Berbagai upaya mitigasi dan adaptasi yang dilakukan di tingkat desa atau kampung telah membawa dampak positif, mulai dari pengelolaan sampah, penghijauan, hingga pengurangan emisi karbon.
Hari ini, kita memberikan kepada 69 penerima Apresiasi Kepada 39 Sekolah Adiwiyata Nasional, 19 Sekolah Adiwiyata Mandiri serta 11 Kampung Iklim, yang Berasal dari Kab dan Kota Yaitu Paser, Ppu, Balikpapan, Samarinda, Kutai Kartaneara, Bontang, Kutai Timur, Berau.
Mereka yang telah berhasil melaksanakan kedua program ini dengan luar biasa. Penghargaan ini bukan hanya sebagai bentuk pengakuan, tetapi juga sebagai motivasi untuk terus bergerak maju, agar semakin banyak sekolah, kampung, dan komunitas yang dapat mengikuti jejak keberhasilan ini.
Kita juga harus berbangga karena provinsi kalimantan timur pada tahun 2024 juga mendapatkan penghargaan untuk kepala daerah dari KLHK-RI yang telah mendukung dan melaksanakan program Adiwiyata. Provinsi kaltim masuk 5 besar seluruh indonesia capaian Adiwiyata paling banyak di tingkat provinsi seluruh Indonesia. di tingkat Kota, Balikpapan nomor dua jumlah capaian sekolah Adiwiyata terbanyak seluruh Indonesia.
Leave a Reply