Samarinda – Surat Edaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor 2 Tahun 2024 tentang Hari Peduli Sampah Nasiona (HPSN) Tahun 2024 mendasari kegiatan Sosialisasi Teknologi Pengelolaan Sampah yang dilaksanakan Dinas Lingkungan Hidup Prov.Kaltim pada hari Rabu (21/02/24) di Hotel Ibis Samarinda.
Noor Utami, Sekretaris DLH Prov.Kaltim menyampaikan sambutan Kadis LH di depan paserta sosialisasi yang berasal dari seluruh Bank Sampah yang ada di Kalimantan Timur, penggiat lingkungan, mahasiswa jurusan lingkungan Unmul Samarinda, mahasiswa jurusan kesehatan masyarakat UMKT, penggiat lingkungan dan DLH Kab/Kota se Kaltim.
Hari Peduli Sampah Nasional yang diperingati setiap tahunnya pada tanggal 21 Februari memberi arti penting untuk mengingatkan bahwa persoalan sampah menjadi perhatian utama dimana upaya penanganannya melibatkan seluruh komponen. Mengacu pada Undang Undang Pengelolaan Sampah, untuk mengatasi masalah persampahan dibutuhkan program pengelolaan yang komprehensif dan terpadu dari hulu ke hilir agar memberikan manfaat bagi masyarakat dan aman bagi lingkungan, sehingga sampah tidak hanya menjadi timbunan di tempat pembuangan akhir (TPA), tetapi menjadi sesuatu barang yang memiliki nilai guna dan nilai jual.
Dilaksanakan secara daring dan luring, dimoderatori oleh Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLH Prov.Kaltim, Rina Juliati,S.Si.,M.Si, kegiatan sosialisasi ini menghadirkan tiga orang narasumber, Direktur Kementerian Kesehatan Poltekkes Yogyakarta, Dr. Iswanto,S.Pd.,M.Kes; Lektor Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, Dr. Muh.Ichsan Haris,S.Pt.,MP dan Direktur PT.Abadan Nusantara Internasional Banana & Partners, Herry Wijaya.
Secara garis besar disampaikan pada kegiatan sosialisasi, sampah plastik jika salah dalam pengelolaannya bisa berdampak negatif. Ditimbun ke dalam tanah mengakibatkan pencemaran lingkungan, dibakar dapat menimbulkan asap yang mengandung khlorin (dioksin), jika dibuang ke selokan akan menyumbat dan mengakibatkan banjir dan jika dibuang ke sungai akan merusak ekosistem air.
Begitu pentingnya pengelolaan sampah, selain untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan kesehatan masyarakat juga untuk menjadikan sampah sebagai sumber daya. Dengan adanya teknologi, sampah plastik bisa menjadi produk yang bernilai guna, baik itu menjadi bahan bangunan, butir plastik, asap cair, kerajinan tangan maupun BBM.
(PPID DLH Prov. Kaltim)
Leave a Reply