Bontang – Bank sampah memiliki peran strategis sebagai sarana edukasi, instrumen perubahan perilaku masyarakat, dan moda penerapan ekonomi sirkular di Kaltim dalam pengelolaan sampah.
Keberadaannya pun menjadi pintu masuk terpilahnya sampah, polusi plastik yang meningkat dengan cepat merupakan masalah lingkungan global yang berdampak negatif pada dimensi lingkungan, sosial, ekonomi, sosial, serta kesehatan.
Terkait hal tersebut, kembali Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur diwakili Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Rina Juliati memfaslitasi pertemuan Forum Bank Sampak se-Kaltim yang kali ini diselenggarakan di kota Bontang.
Data timbulan sampah plastik di Kaltim sebesar 19,5% dan sampah kertas maupun karton 12,9% yang dapat digunakan sebagai bahan baku daur ulang.
Dilansir dari SIPSN per bulan Juli tahun 2022, diketahui bahwa sampah yang berakhir di tempat pemprosesan akhir sebesar 68,79%, dengan capaian pengurangan sampah baru sebesar 20,73% dan penanganan sampah sebesar 71,43 %. Sehingga masih terdapat 7,83 % sampah tidak terkelola yang perlu menjadi perhatian kedepannya dalam strategi pengelolaan sampah.
Untuk itu, Forum Komunikasi Bank Sampah merupakan media yang tepat dalam memfasilitasi berbagai pihak untuk berperan aktif dalam pembangunan ekosistem persampahan yang berkelanjutan dengan mewujudkan Kalimantan Timur Bersih Sampah tahun 2025.
Kegiatan ini menghadirkan 4 narasumber, yakni Nur Suci Larasati dari PT. Pupuk Kaltim dengan materi Inovasi Pengelolaan Sampah di PT. Pupuk Kaltim, kemudian Rahmawati Bank Sampah Mekar Sari membawakan materi Pengelolaan Sampah Melalui Bank Sampah Untuk Mendukung Pengurangan Sampah di Zona Utara, Abdul Rahman Direktur Bank Sampah Induk Kota Hijau Balikpapan dengan materi Mengemaskan Sampah dan yang terakhir Pak Sumadi Buton Sekretaris Forum Komunikasi Bank Sampah menyampaikan Program Kerja Forkum Tahun 2023- 2024.
Yang secara garis besar, dari kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa perlunya pembentukan Forum Bank Sampah di seluruh Kabupaten dan Kota di wilayah Kalimantan Timur.
Perlunya peningkatan kapasitas Pengurus Bank Sampah melalui bimbingan teknis dan pendampingan oleh pemerintah dengan harapan dapat terbentuknya Bank Sampah baru, dan yang sudah terbentuk tetap aktif saling berbagi, koordinasi dan konsolidasi.
PPID DLH Prov. Kaltim)
Leave a Reply