Balikpapan – Hutan Mangrove diketahui mampu menyimpan dan menahan Karbon untuk mengurangi dampak perubahan Iklim dan menurunkan Gas Rumah Kaca. Selain itu hutan mangrove juga dapat menahan abrasi air laut dan merupakan ekosistem kehidupan laut, untuk itu Hutan Mangrove dijaga kelestariannya dari sampah yang dapat merusak pertumbuhannya.
Memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025, 8 kota di Indonesia menggelar aksi bersih-bersih secara serentak, salah satunya Kota Balikpapan. Kegiatan di Balikpapan dilaksanakan di kawasan Mangrove Margo Mulyo, Kecamatan Balikpapan Barat, Kamis (27/2/2025).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur, Anwar Sanusi,SPD,MPD beserta Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3,Rina Juliati,S.SI.,Msi dan staf hadir bersama Pejabat Kementerian Lingkungan Hidup, OPD Kota Balikpapan,Mahasiswa,Pelajar Bank Sampah dan para penggiat lingkungan serta semua lapisan yang terlibat langsung dalam Aksi Bersih Mangrove Kota Balikpapan dan penanaman mangrove dalam Rangka Hari Peduli Sampah Nasional dengan mengusung Tema Kolaborasi Untuk Indonesia Bersih.
Selain membersihkan kawasan dan menanam mangrove, peserta aksi bersih juga melakukan pemilahan sampah, sehingga sampah organik nantinya diolah menjadi kompos serta sampah plastik untuk didaur ulang, guna mengurangi pencemaran lingkungan sekaligus memberikan nilai ekonomi tambahan.
Peserta kegiatan yang berjumlah sekitar 600 orang berhasil mengumpulkan sampah organik sebanyak 192,1 kg, sampah an organik sebanyak 758,7 kg dan sampah residu 370 kg.
Diharapkan Masyarakat Indonesia dapat Hidup dengan Gaya Hidup Sadar Sampah, karena semakin besar sampah yang dihasilkan maka semakin besar pula tanggung jawab dan biaya yang harus kita keluarkan dalam mengelola sampah. Salah satu solusi dalam mengelola sampah adalah dengan mendaur ulang sampah dan memperkuat peran serta masyarakat dan pemerintah yang berkolaborasi dalam mengelola sampah.
Leave a Reply