Jakarta, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Senin, 16 September 2019. Untuk mendorong generasi muda agar lebih mengenal lapisan ozon, KLHK dan Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PPIPTEK) Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menginiasi Wahana Ozon sebagai pusat pengetahuan mengenai ozon.
Keberadaan wahana ozon ini dirancang agar dapat memberikan pengetahuan tentang penyelamatan lapisan ozon bagi siswa sejak dini. Selanjutnya, mereka dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, termasuk berperan aktif dalam memilih produk ramah ozon.
“Oleh karena itu, kita ajak adik-adik sekolah hari ini, untuk mengenal apa sih ozon itu, akibat terhadap kesehatan dan cara pencegahannya,” ujar Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) KLHK, Ruwandha Agung Sugardiman, saat peresmian Wahana Ozon, di PPIPTEK Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta (16 September 2019).
Dalam Wahana Ozon, anak-anak dapat belajar tentang proses pemulihan lapisan Ozon melalui informasi mengenai Bahan Perusak Ozon yang digunakan sehari-hari, zona permainan tentang pengetahuan ozon dan contoh-contoh produk yang menggunakan bahan ramah ozon. Fasilitas di dalam Wahana Ozon dibuat secara interaktif sehingga mempermudah siswa dalam mempelajari pengetahuan tentang perlindungan lapisan ozon.
“Pengenalan pengetahuan tentang lapisan ozon diperlukan sejak dini. Dengan mendorong para siswa memahami jenis bahan perusak ozon dapat meningkatkan kepedulian dan peran aktif dalam penyelamatan lapisan ozon,” tutur Ruandha.
Kegiatan ini sekaligus bertepatan dengan Hari Ozon Sedunia, yang diperingati setiap tanggal 16 September. Setiap Hari Ozon kita memperingati keberhasilan bersama dalam melindungi lapisan ozon stratosfer.
Lapisan Ozon merupakan lapisan di atmosfer pada ketinggian 20?35 km di atas permukaan bumi yang mampu menyerap 97 hingga 99 persen sinar ultraviolet matahari yang berpotensi merusak kehidupan yang terpapar di permukaan bumi. Upaya perlindungan lapisan ozon telah mengurangi terjadinya dampak radiasi UV-B terhadap kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya serta lingkungan hidup.
Sesuai dengan tema Hari Ozon Sedunia tahun ini yaitu “32 Tahun Bersama Membantu Memulihkan Lapisan Ozon”, KLHK mengajak masyarakat untuk memperingati lebih dari tiga dekade kerjasama internasional dalam melindungi lapisan ozon dibawah kerangka Protokol Montreal. Peringatan Hari Ozon Sedunia ini mengingatkan kita untuk menjaga momentum keberhasilan dalam melindungi kesehatan masyarakat dan kesehatan planet bumi.
Menurut Direktur PPIPTEK, Mochammad Syahrial Annas, wahana Ozon yang diresmikan hari ini, selalu ramai dikunjungi setiap hari oleh siswa SD, SMP, hingga SMA, untuk belajar Ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Mari kita semua menjadi Ozone Heroes, yang menjaga Bumi tetap terlindungi oleh lapisan ozon sebagai perisai perlindungan dari sinar ultraviolet B,” ajaknya.
Kegiatan ini dihadiri oleh 260 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP), perwakilan dari Kementerian/Lembaga terkait dan Implementing Agency World Bank dan United Nations Development Programme (UNDP).
Sumber : https//ppid.menlhk.go.id/siaran_pers/, tanggal 16 September 2019
Leave a Reply