Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Republik Indonesia Bapak Dr. Hanif Faisol Nurofiq melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Timur pada 3 Juli 2025 dengan agenda utama mengunjungi Desa Pela di Kabupaten Kutai Kartanegara serta Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sambutan di Kota Samarinda.
Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung upaya pelestarian lingkungan berbasis masyarakat serta meninjau kondisi dan sistem pengelolaan sampah di wilayah perkotaan. Di Desa Pela, Menteri LHK disambut hangat oleh masyarakat setempat dan para pemangku kepentingan daerah. Hadir dalam kegiatan tersebut Gubernur Kalimantan Timur terpilih, serta Bupati Kutai Kartanegara terpilih, yang menunjukkan dukungan penuh terhadap upaya konservasi lingkungan dan perlindungan ekosistem pesisir, termasuk pelestarian habitat Pesut Mahakam yang menjadi ikon kawasan tersebut.
Masyarakat Desa Pela menampilkan penyambutan adat dan menampilkan program-program lokal berbasis lingkungan seperti pelestarian mangrove dan pengelolaan sampah rumah tangga secara mandiri. Menteri LHK memberikan apresiasi atas kolaborasi erat antara pemerintah desa dan warga dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
Setelah kegiatan di Kutai Kartanegara, rombongan Menteri LHK melanjutkan kunjungan ke TPA Sambutan di Kota Samarinda. Di lokasi tersebut, Menteri meninjau operasional sistem pengelolaan sampah yang dikelola oleh Pemerintah Kota Samarinda, termasuk zona aktif TPA, penggunaan alat berat, dan rencana pengembangan teknologi RDF (Refuse Derived Fuel).
Kegiatan di TPA Sambutan dihadiri oleh Wali Kota Samarinda, serta jajaran Dinas Lingkungan Hidup Kota Samarinda. Dalam sambutannya, Menteri LHK mendorong penguatan infrastruktur persampahan di perkotaan, serta implementasi kebijakan nasional pengurangan sampah plastik. Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan aktif pemerintah daerah dalam mendukung target nasional pengelolaan sampah berkelanjutan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur, yang turut mendampingi sepanjang kunjungan, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi wujud nyata kolaborasi lintas sektor dalam membangun ekosistem lingkungan yang lebih baik di Kalimantan Timur.
Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan pelestarian lingkungan hidup yang inklusif.
Leave a Reply