Samarinda – Saat ini , kebijakan pengelolaan sampah di tingkat Provinsi, Kabupaten ,dan Kota telah mengatur beberapa aspek, bebagai regulasi telah diterapkan untuk mengurangi dampak lingkungan akibat sampah, seperti kebijakan Pengelolaan Sampah, Jakstrada, pembatasan penggunaan plastik sekali pakai, ucap Kadis LH Prov.Kaltim,Anwar Sanusi,SPD.,MPD saat membuka acara sosialiasi pengurangan sampah pada jajaran Kemenag Kota Samarinda, khususnya guru-guru Madrasah Ibtidaiyah dan Raudhatul Athfal (RA) serta Pengawas Madrasah Kemenag Kota Samarinda.
“Meski demikian, implementasi kebijakan ini masih menghadapi berbagai tantangan, termasuk tingkat kepatuhan masyarakat yang belum merata, keterbatasan fasilitas infrastruktur pengelolaan sampah, serta mekanisme pengawasan dan penegakan aturan yang perlu di perkuat:, lanjut Anwar yang hadir didampingi Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3, Rina Juliiati,S.SI.M.Si.
Untuk mengatasi permasalahan sampah dibutuhkan pelibatan stakeholder dalam pengolahan sampah yaitu masyarakat penghasil sampah, KSM, pihak swasta, pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Masing-masing stakeholder tersebut memiliki peran dalam pengelolaan persampahan.
Menghadirkan Ketua Bank Sampah Sylva Lestari Samarinda, memberikan pencerahan tentang mekanisme pembentukan bank sampah. Panjang lebar Nana menjelaskan kehadiran bank sampah yang sangat memiliki peran penting dalam pengelolaan sampah. Nana dan anggota bank sampah Sylva Lestari mempraktekkan bagaimana cara membuat sabun ecoenzym dan sangat baik digunakan dan ramah lingkungan.
Peserta yang menyimak materi dengan seksama sangat antusias ketika sesi diskusi berlangsung. Mereka sangat aktif bertanya. Suasana diskusi tambah meriah ketika peserta yang bertanya diberikan hadiah.
Reni Wulandari dan Syamsuddin selaku Penyuluh Lingkungan Hidup bersama memandu peserta dalam praktek langsung pembuatan kompos. Kegiatan diakhiri dengan kunjungan ke Bank Sampah dan tempat pengomposan.
Leave a Reply