Samarinda – Dalam rangka mewujudkan Kaltim Bersih Sampah 2025 dan 100% sampah terkelola pada tahun 2029 di seluruh Indonesia, diperlukan sinergitas program pengelolaan sampah yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur bekerja sama dengan Kementerian Agama Kantor Wilayah Provinsi Kalimantan Timur mengambil peran untuk melaksanakan sosialisasi pengurangan sampah dengan melibatkan guru-guru sekolah dari tingkatan Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah Aliyah (MA) seluruh Kalimantan Timur. Sosialisasi digelar di Ruang Adipura Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur secara daring dan luring pada hari Kamis(16/10/25)
Mewakili Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Timur, Ketua Tim Kelembagaan Bidang Pendidikan Madrasah Provinsi Kalimantan Timur, Abdul Syahid menyambut baik kegiatan ini dan mengharapkan ada perubahan perilaku dari peserta sosialisasi untuk lebih peduli dengan sampah dan bisa mengurangi timbulan sampah yang diangkut ke TPA.
Sebagaimana kita ketahui, Mengacu Undang- Undang Pengelolaan Sampah, untuk mengatasi masalah persampahan dibutuhkan program pengelolaan yang komprehensif dan terpadu dari hulu ke hilir agar memberikan manfaat bagi masyarakat dan aman bagi lingkungan, sehingga sampah tidak hanya menjadi timbunan di tempat pemrosesan akhir (TPA), tetapi menjadi sesuatu barang yang memiliki nilai guna dan nilai jual, ujar Kepala Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur saat membuka acara.
Kegiatan ini mengajak kita semua untuk bergerak, bekerja dan menjadi masyarakat yang produktif bersama, dengan kolaborasi membangun pengelolaan sampah yang lebih baik, lanjut Rudi.
“Meski demikian, implementasi kebijakan ini masih menghadapi berbagai tantangan, termasuk tingkat kepatuhan masyarakat yang belum merata, keterbatasan fasilitas infrastruktur pengelolaan sampah, serta mekanisme pengawasan dan penegakan aturan yang perlu di perkuat”,pungkasnya.
Pengendali Dampak Lingkungan Ahli Muda, Andi Sitti Suriaty,ST.,M.Si meyampaikan materi tentang Kebijakan pengelolaan sampah di Kalimantan Timur dan juga Ketua Bank Sampah Sylva Lestari Samarinda, Murdiana memberikan pencerahan bagaimana melakukan pengurangan sampah melalui bank sampah. Panjang lebar Nana menjelaskan kehadiran bank sampah yang sangat memiliki peran penting dalam pengelolaan sampah. Nana dan anggota bank sampah Sylva Lestari juga mempraktekkan bagaimana cara membuat sabun ecoenzym yang sangat baik digunakan dan ramah lingkungan.
Peserta yang menyimak materi dengan seksama sangat antusias ketika sesi diskusi berlangsung. Mereka sangat aktif bertanya.
Reni Wulandari dan Syamsuddin selaku Penyuluh Lingkungan Hidup bersama memandu peserta dalam praktek langsung pembuatan kompos. Kegiatan diakhiri dengan kunjungan ke Bank Sampah dan tempat pengomposan.
Leave a Reply