SAMARINDA – Sehari setelah dilakukannya rapat daring, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur, dipimpin oleh Ibu Zaratustra Rahmi selaku Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup, mendampingi Komisi III DPRD Kota Samarinda dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Samarinda mengunjungi lokasi terdampak banjir di Kelurahan Bukit Pinang (15/01).
Dalam kunjungan tersebut turut bergabung Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat Provinsi Kalimantan Timur dan Kota Samarinda, Jajaran Kecamatan Samarinda Ulu serta Kelurahan Bukit Pinang. Tim mengunjungi lokasi yang diindikasikan sebagai sumber banjir dan terdampak banjir di sekitar wilayah Pergudangan Jl.Suryanata, Samarinda.
Setibanya di lokasi tim langsung berkoordinasi dengan pihak berwenang di lokasi pergudangan serta warga terdampak banjir di perumahan warga yang berada tepat di sebelah lokasi pergudangan tersebut dengan mengacu pada peta daerah tangkapan air, lokasi bukaan lahan dan kolam di depan pergudangan, areal pergudangan dan lokasi perumahan warga yang terdampak banjir.
Pada kesempatan tersebut tim berkeliling ke sekitar lokasi dan mendapati pada sisi utara jalan poros Samarinda-Tenggarong, didapati sebuah kolam alami (danau), areal belukar dan areal bukaan kegiatan pembangunan yang dalam tahap konstruksi. Dimana ketika banjir pada saat itu, air dari areal ini meluap melewati badan jalan poros setinggi tidak kurang dari 1 m menuju saluran air di areal pergudangan PT. Samarinda Cahaya Berbangun dengan arah aliran air dari utara menuju selatan.
Pihak pergudangan menjelaskan bahwa sudah ada rencana pengembangan areal pergudangan di sisi utara ini termasuk rencana meningkatkan daya tampung kolam namun keseluruhannya masih dalam proses termasuk perizinan dan dokumen lingkungannya.
Pada sisi selatan jalan poros Samarinda-Tenggarong, tim mendapati konstruksi pergudangan yang sudah digunakan, terdapat beberapa bagian kecil yang masih dalam tahap konstruksi. Diceritakan bahwa pada waktu banjir air dari sisi utara membanjiri badan jalan utama di pergudangan. Pada saat kunjungan dilakukan, perbaikan konstruksi saluran di outlet pergudangan tersebut sedang berlangsung
Dari Site Plan Pergudangan dengan luasan 5 Ha, yang sudah beroperasi termasuk konstruksi kolam retensi dari saluran outlet pergudangan, yang ternyata ketika banjir tidak mampu menampung debit air dan fungsi penyalurannya tidak optimal. Sedangkan rencana pengembangan pergudangan dengan luas sekitar 30 Ha masih dalam proses pengurusan izinnya.
Tim melanjutkan kunjungan menuju wilayah terdampak banjir, yaitu perumahan warga pada blok B dan C Perumahan Bukit Pinang dan mendapati bahwa perumahan warga ini terletak sejalur saluran daerah yang berasal dari hulu pergudangan, tangkapan air wilayah sekitarnya serta outlet dari kolam retensi yang dikelola oleh pergudangan.
Kemudian, diketahui bahwa daerah perumahan yang paling merasakan dampak banjir, terletak pada wilayah yang lebih rendah, dimana saluran airnya menyempit dan juga menerima air tangkapan dari areal di Segmen 2. Dalam hal ini, Dinas PUPR/SDA telah menggagas pembangunan kolam retensi yang berada di hilir pemukiman warga.
Pada kesempatan tersebut, Anggota DPRD Kota Samarinda menyerap, menampung dan memperhatikan keluhan, aspirasi dan saran dari masyarakat yang disampaikan dalam kunjungan tersebut untuk ditindaklanjuti dalam penanggulangan dampak dan pencegahan banjir.
(PPID DLH Prov. Kaltim)
Leave a Reply