SAMARINDA – Secara nasional Pemerintah Indonesia khususnya yang berkaitan dengan pengelolaan sampah baik nasional , provinsi maupun kabupaten/kota memiliki target untuk pengelolaan sampah sesuai regulasi kebijakan dan strategi pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga yang sering disebut sebagai JAKSTRADA.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Lingkungan Hidup dalam pencapaian target kinerja pengelolaan sampah sesuai Peraturan Gubernur Nomor 75 Tahun 2020 sangat mendukung kegiatan Aksi Bersih sampah di lingkungan sekitar yang setiap tahun dilaksanakan.
Terdapat dua kegiatan pada tahun 2022 yaitu peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang jatuh pada tanggal 21 Februari dengan tema “ KELOLA SAMPAH KURANGI EMISI BANGUN PROKLIM” dan aksi bersih yang lebih kita kenal dengan World Clean Up Day (WCD) yang kita peringati dari tanggal 10 – 25 September dengan tema “Kami 13 Juta menuju Indonesia Bersih dan Bebas Sampah”
Sebagai langkah nyata dalam pengelolaan sampah di wilayah Kalimantan Timur khususnya Samarinda tersebut, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur bekerja sama dengan beberapa instansi terkait melaksanakan Aksi Susur Sungai Karang Mumus dan Sedekah Sampah Bernilai.
Dihadiri oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Samarinda, Balai Pengembangan Prasarana Wilayah Kalimantan Timur, PT. PLN, Unsur Akademisi, serta Bank Sampah Induk Kota Samarinda, kegiatan ini dilaksanakan di sepanjang sungai Karang Mumus Samarinda (23/09).
“Kota Samarinda saat ini sudah berbenah dalam penataan kotanya, termasuk Sungai Karang Mumus yang harus dijadikan beranda depan rumah sehingga harus bersih dari sampah” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur E.A. Rafiddin Rizal saat membuka kegiatan.
“Dengan kegiatan aksi nyata hari ini yaitu aksi bersih susur sungai dan sedekah sampah bernilai bisa memberikan kontribusi dalam pengurangan dan penanganan sampah di Kota Samarinda”, ujar Rizal.
Sebanyak 2.264 (dua ribu dua ratus enam puluh empat) orang yang melakukan aksi bersih dengan jumlah sampah yang terkumpul sebanyak 2.661,5 kg merupakan bentuk dukungan kegiatan WCD di Kalimantan Timur menjadi bagian dari 13 juta relawan atau lima persen dari populasi masyarakat Indonesia dapat turut serta pada aksi tahun ini dan menjadi salah satu bagian dari sejarah aksi gotong royong pungut sampah terbesar di dunia.
“Harapannya ke depan bahwa sampah sudah menjadi tanggungjawab bersama dan dapat dilakukan kolaborasi yang berkelanjutan dalam pengelolaan sampah untuk tujuan peningkatan kesehatan masyarakat, kualitas lingkungan dan juga sampah sebagai sumber daya ekonomi dalam mendukung sirkular ekonomi dan juga pengendali dampak perubahan iklim” pungkas beliau.
Selain susur sungai, pada kegiatan kali ini juga disampaikan sosialisasi pengelolaan sampah dari DLH Kota Samarinda dan pengenalan sampah bernilai oleh Bank Sampah Induk Kota Samarinda sebagai bentuk komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) dalam percepatan pencapaian target BERSIH SAMPAH 2025.
(PPID DLH Prov. Kaltim)
Leave a Reply