Samarinda – Didapuk menjadi salah satu narasumber oleh TVRI Kalimantan Timur, Kepala Dinas Lingkungan Hidup E.A. Rafiddin Rizal hadir bersama Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda Asli Nuryadin dan akademisi Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman Hari Siswanto pada sesi Dialog Terbuka yang dilaksanakan pada haru Kamis, 12 Januari 2023.
Membahas tema yang disodorkan, yaitu Kaltim Komitmen Wujudkan Pendidikan Lingkungan Hidup, Rizal memaparkan bagaimana Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur berkutat didalamnya.
Dikatakan oleh Rizal, program mengenai lingkungan hidup pada dunia pendidikan yang berjalan selama ini adalah Adiwiyata.
“Adiwiyata berasal dari bahasa sansekerta yang memiliki arti merupakan suatu tempat yang baik dan ideal untuk bersama-sama memperoleh ilmu pengetahuan, norma serta etika yang dalam hal ini adalah sekolah” buka Rizal.
“Dimana kegiatan ini dimulai dari gerakan peduli berbudaya lingkungan hidup di sekolah” lanjut beliau.
Dalam mendukung program ini, Rizal memaparkan beberapa kriteria harus dimiliki oleh sekolah yang bersangkutan.
“Sekolah setidaknya memiliki mata pelajaran maupun ekstrakulikuler yang berwawasan kebersihan, pemahaman mengenai sanitasi dan drainase, kemudian bagaimana pengelolaan sampahnya, penanaman dan pemeliharaan pohon di lingkungan sekolah, konservasi air, konservasi energi serta inovasi yang dilakukan” tutur Rizal.
Lebih lanjut beliau memandang bahwa animo dari sekolah-sekolah yang ada di Kalimantan Timur mengenai Adiwiyata semakin tahun semaking meningkat.
“Hal ini dapat terlihat dari perolehan penghargaan yang diterima oleh sekolah, dimana di tahun 2021 sebanyak 29 sekolah menerima penghargaan Adiwiyata, kemudian di tahun 2022 terdapat 31 sekolah yang menerimanya” ujarnya.
Di akhir kesempatannya, Rizal mengatakan walaupun jumlah penerima penghargaan meningkat, namun hal tersebut masih cukup kecil jika dibandingkan dengan jumlah sekolah di Kalimantan Timur.
“Kaltim memiliki 3.400 lebih sekolah, dimana sejak tahun 2008 baru sekitar 35 persen sekolah yang mengikuti program Adiwiyata, masih besar potensi jumlah sekolah di Kaltim untuk berperan pada program Adiwiyata ini, jadi perlu dorongan lebih lagi kepada sekolah-sekolah tersebut untuk dapat berpartisipasi” tukasnya.
(PPID DLH Prov. Kaltim)
Leave a Reply