Samarinda – Pusat Pengembangan Infrastruktur Informasi Geospasial (PPIIG) Universitas Mulawarman difasilitasi oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kaltim telah melaksanakan Pelatihan Penggunaan Drone dan Analisis Data Dalam Pengenalan Perhitungan Emisi Berbasis Lahan pada tanggal 7-9 Oktober 2020 di Hotel Aston Samarinda dan praktek lapangan di KHDTK Loa Haur.
Kegiatan ini diselenggarakan untuk mempersiapkan tim MMR Provinsi Kaltim dalam melakukan penyiapan berbagai rangkaian kegiatan dalam rangka MMR FCPF REDD+ Kaltim salah satunya metode validasi lapangan terhadap laporan REDD+ terutama pada data aktivitas (perubahan penutupan hutan dan lahan), dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan dan kemampuan dasar untuk mengoperasikan drone (khususnya jenis multicopter), merencanakan, menjalankan dan mengolah data hasil kegiatan pemetaan hutan dan lahan terutama pada perubahan tutupan hutan dan lahan dengan menggunakan drone.
Penginderaan jauh saat ini menjadi salah satu alat yang paling efektif dalam penyelenggaraan pemantauan kondisi lingkungan dengan efektivitas dan efisiensi yang dimilikinya. Kemajuan teknologi pula yang mengantarkan para pengguna kepada kemudahan akses terhadap perangkat pengambilan data penginderaan jauh yang saat ini semakin murah dan mudah didapatkan.
Di sisi lain, sumberdaya manusia merupakan salah satu pilar dalam penyelenggaraan informasi geospasial di daerah, penguasaan personil terhadap prinsip dan pedoman praktis penyelenggaraan survey penginderaan jauh dan pengelolaan informasi geospasial menjadi kemampuan utama yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan informasi geospasial untuk mendukung jaringan informasi geospasial daerah. Metode ini memudahkan Tim MMR Kaltim dalam melakukan kegiatan MMR khususnya validasi lapangan pada data aktivitas.
Pembatasan lingkup pelatihan pada kegiatan kali ini dimaksudkan untuk menempatkan fokus pada pemetaan wilayah dengan luasan terbatas, mengingat luasnya lingkup pemanfaatan drone multicopters ini di antaranya untuk pemantauan secara langsung (realtime monitoring) berbagai kondisi wilayah seperti lalu lintas, aktivitas bongkar muat dan olahraga.
Sebagai hasil dari pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat menguasai teknik dasar pengoperasian pesawat tanpa awak (drone) dan pemanfaatannya untuk melakukan kegiatan pemetaan wilayah dengan luasan terbatas terutama pada kelas hutan dan lahan.
(PPID DLH Kaltim)
Leave a Reply