BALIKPAPAN – Kegiatan Peningkatan Kapasitas Calon Sekolah Adiwiyata Provinsi, Nasional dan Mandiri se-Kaltim berlanjut pada hari kedua (15/06).
Kali ini, dibuka oleh Kepala Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur Rudiansyah.
Dikatakan oleh beliau bahwa walaupun masih dalam bayang-bayang pandemi covid-19, DLH Prov Kaltim tetap melaksanakan kegiatan penghargaan Adiwiyata tingkat Provinsi tahun 2022 dengan jumlah sekolah yang mendapatkan penghargaan yakni sebanyak 41 sekolah dari 8 Kabupaten/Kota.
Yang terdiri dari Kabupaten Kutai Kartanegara 1 sekolah, Kota Bontang 2 sekolah Kabupaten Berau 3 sekolah, Kabupaten Penajam Paser Utara 3 sekolah, Kabupaten Kutai Timur 5 sekolah, Kota Balikpapan 9 sekolah, dan Kota Samarinda 16 sekolah. Sementara Kabupaten Kutai Barat dan Kabupaten Mahulu pada tahun 2022, masih belum mengajukan usulan untuk sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi.
Dipaparkan oleh Rudi, jumlah sekolah Adiwiyata di Provinsi Kalimantan Timur yang telah melaksanakan program Adiwiyata sebanyak 758 sekolah, dibandingkan dengan jumlah sekolah yang ada di Provinsi Kalimantan Timur sebanyak 3.040 sekolah maka capaian sekolah Adiwiyata baru mencapai 29.30%.
“Hal ini menjadi pekerjaan rumah terbesar bagi DLH Provinsi Kalimantan Timur untuk terus melakukan pembinaan dan penjaringan sekolah Adiwiyata guna terus meningkatkan persentase sekolah Adiwiyata yang ada di Provinsi Kalimantan Timur” tutur Rudi.
“Pada tahun 2022 ini kami menaruh harapan besar kepada calon Sekolah Adiwiyata untuk mengikuti penilaian tingkat Nasional dan Mandiri yang beberapa waktu lagi akan di mulai penilaiannya oleh KLHK RI” lanjutnya.
Pada tahun 2021 yang lalu, Provinsi Kalimantan Timur berhasil meraih 24 penghargaan Adiwiyata Nasional dan 5 penghargaan Adiwiyata Mandiri. “Besar harapan kami, agar calon sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional dan Tingkat Mandiri tahun 2022 ini, berhasil mendapatkan penghargaan Tingkat Nasional dan Mandiri melebihi jumlah perolehan di tahun 2021 lalu.” Ujarnya pula.
Dimana pemberian penghargaan Adiwiyata yang dilaksanakan melalui penilaian, guna mengetahui keberhasilan sekolah dalam melaksanakan gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS), dalam pemenuhan terhadap kriteria penilaian Sekolah Adiwiyata, merupakan penjabaran/ uraian kegiatan sekolah dalam mengimplementasikan perilaku ramah lingkungan hidup.
“Gerakan PBLHS yang telah berhasil diterapkan di sekolah Provinsi Kalimantan Timur, sinergitas antara program Adiwiyata dan program Kampung Iklim serta program Adiwiyata dan Adipura yang telah di kampanyekan dan terus di sosialisasikan, diharapkan mampu menjadi percontohan yang baik serta sumbangsih yang besar dalam menjaga kualitas lingkungan hidup Provinsi Kalimantan Timur terkhususnya pada masing-masing Kabupaten/Kota” tutup Rudi.
(PPID DLH Prov. Kaltim)
Leave a Reply