Balikpapan – “Pendidikan merupakan hal yang sangat berharga, yang menjadi bekal bagi anak-anak kita di masa mendatang, juga sebagai warisan yang paling aman dan terpakai sampai kapanpun.”
Demukian yang diungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur E.A. Rafddin Rizal membuka kegiatan Peningkatan Kapasitas Calon Sekolah Adiwiyata Provinsi, Nasional, dan Mandiri di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2023, 14 Maret 2023.
Di mana salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah untuk memberikan pendidikan lingkungan hidup bagi masyarakat adalah melalui Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS).
“Gerakan tersebut bertujuan untuk mewujudkan perilaku ramah lingkungan hidup dari warga sekolah,” lanjut beliau.
Gerakan PBLHS sendiri sudah dilaksanakan sejak tahun 2006, dikenal dengan nama program Adiwiyata, bertujuan untuk mewujudkan perilaku warga sekolah bertanggung jawab dalam upaya pelestarian dan meningkatnya kualitas lingkungan hidup di sekolah dan daerah.
“Dalam hal ini, gerakan ini mendorong aksi kolektif di sekolah agar seluruh warga sekolah secara sadar dan sukarela, berjejaring dan berkelanjutan menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup,” tutur Rizal.
Lebih lanjut Rizal menuturkan, berbicara tentang pendidikan dalam program PBLHS, dapat disinergikan dengan kegiatan Proklim, yang menjadi salah satu kriteria dalam penilaian kampung iklim terkait kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.
Terkait hal tersebut, maka kontribusi yang dapat diperoleh dari sektor pendidikan, khususnya sekolah sangat diharapkan, karena generasi muda adalah stakeholder penting untuk dapat mengawal tercapainya kebijakan perubahan iklim di Indonesia.
“Selain itu, gerakan PBLHS ini juga dapat bersinergi dengan Program kampung Iklim,” tegasnya.
“Hal ini dimulai dari tahapan perencanaan, di mana diharapkan kedepannya warga sekolah dilibatkan dalam penyusunan rencana aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, kelompok kerja dan peningkatan kapasitas SDM Kampung Iklim” ujarnya.
Selain integrasi antara Gerakan PBLHS, Program Kampung Iklim dan Program Adiwiyata, juga merupakan bagian dari penunjang penilaian Adipura.
“Sekolah Adiwiyata merupakan salah satu titik pantau dalam penilaian Adipura, oleh karena itu untuk mengoptimalkan penilaian Adipura harus mengoptimalkan pengelolaan lingkungan melalui program Sekolah Adiwiyata,” terang Rizal.
Besar harapan, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur bersama Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten dan Kota dapat memberikan sumbangsih aksi nyata.
“Mari bersama kita wujudkan lingkungan yang lebih berkelanjutan, berintegrasikan nilai-nilai peduli dan berbudaya lingkungan di setiap aktifitas kehidupan kita semua” tukas Rizal.
(PPID DLH Prov. Kaltim)
Leave a Reply