BALIKPAPAN – Penghargaan Kalpataru merupakan bentuk apresiasi tertinggi dari pemerintah kepada individu atau kelompok masyarakat yang berjasa dalam melindungi dan menyelamatkan lingkungan hidup. Istilah Kalpataru ini diambil dari bahasa Sansekerta yaitu Kalpavriksha yang berarti pohon kehidupan yang telah dianugerahkan sejak tahun1980.
Dimana pemberian penghargaan Kalpataru ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, membuka peluang bagi berkembangnya inovasi, kreativitas, dan prakarsa masyarakat, serta sebagai bentuk apresiasi dan motivasi telah berpartisipasi aktif dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan.
“Penghargaan Kalpataru merupakan amanah bagi penerimanya, untuk tetap menjaga dan meningkatkan kepeloporan, serta upaya-upaya pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan” buka Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur E.A Rafiddin Rizal pada kegiatan Peningkatan Kapasitas Calon Tokoh Kalpataru di Kalimantan Timur Tahun 2022 yang dilaksanakan secara daring dan luring (17/02).
Dipaparkan oleh Rizal, bahwa calon penerima penghargaan Kalpataru Provinsi Kalimantan Timur tahun 2022, yang telah masuk tingkat nasional dari Sepuluh Kabupaten dan Kota, ada 6 Kabupaten dan Kota dengan tujuh calon yaitu Kabupaten Paser ada 2, Kota Balikpapan 2, Kota Samarinda 1, Kabupaten Kukar 1, Kabupaten Kutai Timur 1, Kota Bontang 1 dengan kategori perintis lingkungan, pengabdi lingkungan dan pembina lngkungan.
“Sedangkan untuk calon penerima penghargaan Kalpataru tingkat Provinsi ada 3 Kab/Kota dengan 6 calon yaitu Kabupaten Kutai Timur 3, Kabupaten Kutai Kartanegara 1, dan Kota Balikpapan 2 dengan kategori perintis dan pembina” lanjut beliau.
Tidak lupa beliau juga menyampaikan rasa syukurnya karena Kalimantan Timur memiliki pejuang-pejuang lingkungan yang mendedikasikan dan mengabdikan diri untuk menjaga dan melestarikan lingkungan hidup dan kehutanan.
“Hanya belum semua Kab Kota berkontribusi dalam pengusulan calon setiap tahunnya, harapan kami kedepannya akan bermunculan pejuang-pejuang lingkungan mewakili seluruh Kab Kota di provinsi Kalimantan Timur” harapnya.
Lebih lanjut beliaupun mengatakan bahwa program Kalpataru dapat bersinergi dengan progam yang lain, seperti program Kampung Iklim dan program Masyarakat Hukum Adat (MHA).
“Untuk itu dukungan dari berbagai pihak termasuk instansi pemerintah, lembaga non-pemerintah, dan dunia usaha dapat memperkuat inisiatif masyarakat mewujudkan lingkungan yang aman dan nyaman untuk dihuni. Calon tokoh lingkungan nantinya diharapkan dapat menjadi panutan yang lain dapat membawa perubahan bagi lingkungan di sekitarnya” lanjut beliau.
Di akhir kesempatannya, beliau menyampaikan kembali harapannya, “harapan dan cita-cita kita bersama, kedepannya banyak bermunculan tokoh-tokoh lingkungan baru di Kalimantan Timur yang mendedikasikan hidupnya untuk mengabdikan dirinya menjaga dan melestarikan Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sehingga sudah selayaknya kita memberi penghargaan yang setinggi-tingginya kepada mereka”.
(PPID DLH Prov. Kaltim)
Leave a Reply