Peningkatan Kapasitas Pembentukan Program Kampung Iklim

By Dinas Lingkungan Hidup 11/12/2022 No Comments 2 Min Read

 

Tenggarong – Isu perubahan iklim telah menjadi perhatian banyak pihak baik di tingkat internasional, regional, nasional dan lokal. berbagai kejadian terkait dengan kondisi iklim yang tidak menentu seperti banjir, kekeringan, longsor, gelombang tinggi, dan peningkatan muka air laut semakin sering terjadi dengan intensitas yang semakin meningkat, sehingga menimbulkan korban jiwa serta kerugian ekonomi dan ekologi.

 

Dimana kondisi tersebut perlu disikapi dengan memperkuat aksi nyata di tingkat lokal yang dapat berkontribusi terhadap upaya mitigasi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca serta upaya adaptasi untuk meningkatkan kapasitas seluruh pihak dalam menghadapi dampak perubahan iklim.

 

Atas dasar tersebut, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur melalui bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan sebagai pengampunya melaksanakan kegiatan Peningkatan Kapasitas Pembentukan Program Kampung Iklim yang diselenggarakan di Kabupaten Kutai Kartanegara (11/11).

 

“Aksi nyata adaptasi dan mitigasi perubahan iklim menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari penerapan strategi pembangunan rendah karbon dan tahan perubahan iklim, yang perlu terus dikembangkan dan diperkuat pelaksanaannya” buka Kepala Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur Rusdiansyah saat membuka kegiatan.

 

Gerakan nasional pengendalian perubahan iklim menjadi sangat penting. diantaranya dengan program kampung iklim yang menghimpun kegiatan- kegiatan yang dapat mengurangi emisi GRK salah satunya melalui upaya kelola sampah.

 

“Program Kampung Iklim ini merupakan langkah strategis pemerintah dalam membumikan isu global perubahan iklim menjadi aksi bersama yang dimulai dari  tingkat tapak, dimana aksi mitigasi iklim melalui kegiatan kelola sampah akan terus dikembangkan dengan memaksimalkan potensi yang ada, sehingga dapat memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat melalui ekonomi sirkular” tutur Rudi.

 

“Jadi, Program Kampung Iklim ini merupakan upaya nyata peningkatan kualitas ketahanan terhadap perubahan iklim dan penurunan emisi grk dari lingkup lingkungan terkecil” lanjutnya.

 

Lebih lanjut, beliaupun memaparkan bahwa pencapaian target 20.000 kampung iklim dihitung berdasarkan jumlah lokasi yang terdaftar dalam SRN-PPI dari seluruh kategori Proklim (pratama, madya, utama, lestari), oleh karena itu lokasi yang teridentifikasi masyarakatnya telah melaksanakan kegiatan baik yang dapat berkontribusi terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim secara berkelanjutan untuk seluruh kategori dapat diregistrasi melalui SRN-PPL.

 

Perlu diketahui, Kalimantan Timur  pada tahun 2022 ini telah menerima penghargaan Proklim Pratama sebanyak 5 lokasi, Proklim Madya sebanyak 14 lokasi, Proklim Utama sebanyak 3 lokasi dan Proklim Utama sekaligus tropy sebanyak 2 lokasi serta Proklim Lestari sekaligus tropy sebanyak 1 lokasi.

 

Selain itu pada tahun 2022 ini, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga memberikan apresiasi kepada 12 Pemerintah Provinsi, 34 Pemerintah Kabupaten/Kota dan 11 Perusahaan yang telah mendaftarkan kegiatan pembinaan dan dukungannya dalam pelaksanaan Proklim, dan dengan rasa bangga salah satu penerima penghargaan apresiasi tersebut diberikan kepada Pemerintah Kalimantan Timur dan Pemerintah Kota Samarinda serta untuk Perusahaan PT. PLN (Persero) Unit Mahakam.

 

Akhir kata, harapan beliau dengan dilaksanakannya kegiatan ini, maka akan meningkatkan kualitas pembangunan yang lebih bersih, lebih hijau, dan berkelanjutan dalam program ini demi generasi mendatang.

 

(PPID DLH Prov. Kaltim)

 

Leave a Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *