Menu

Penyerahan Penghargaan Adiwiyata Nasional dan Mandiri serta Pengharggan Proklim oleh Wakil Gubernur Kaltim

By Dinas Lingkungan Hidup 12/06/2022 No Comments 2 Min Read

 

Samarinda – Dilaksanakan di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Wakil Gubernur Hadi Mulyadi menyerahkan secara langsung surat keputusan , piagam dan tropi penghargaan sekolah Adiwiyata tingkat Nasional dan Mandiri serta penyerahan penghargaan Kampung Iklim tahun 2022.

 

Didampingi oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur E.A. Rafiddin Rizal, penghargaan diberikan kepada 22 sekolah Adiwiyata Nasional, 9 sekolah Adiwiyata Mandiri, serta 27 Kampung Iklim di Kalimantan Timur.

 

Memberikan arahan sebelum menyerahkan penghargaan , Wakil Gubernur Hadi Mulyadi menyatakan apresiasinya kepada seluruh penerima penghargaan Adiwiyata dan Kampung Iklim.

 

“Kita patut bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena Kalimantan Timur mendapatkan prestasi yang luar biasa” buka beliau.

 

“Yang penting juga, dengan adanya penghargaan ini, diharapkan munculnya sikap mental kepedulian kita dan keturunan kita terhadap lingkungan” ujar Hadi.

 

Sebagai seorang yang memiliki latar belakang pendidik,  terkait dengan sekolah Adiwiyata ini beliau menekankan pada pola didik siswa siswi disekolah.

 

“Sekolah harus dapat mengakselerasi atau menstimulan kecerdasan siswa-siswi  disekolah, hal ini dikarenakan bahwa prestasi tidak hanya dilihat dari akademisnya: tuturnya.

 

Dijelaskan oleh beliau, bahwa terdapat delapan tipe kecerdasan, yaitu kecerdasan matematis logis, kecerdasan linguistik, kecerdasan musikal, kecerdasan spasial, kecerdasan kinestetik, kecerdasan naturalis, kecerdasan interpersonal, dan kecerdasan intrapersonal.

 

Dimana dalam kaitannya dengan tema Sekolah Adiwiyata ini, Hadi menekankan bahwa sekolah harus memberikan stimulasi agar siswa siswi  dapat memunculkan potensinya terhadap delapan tipe kecerdasan tersebut dengan cara memiliki sarana olahraga, alat musik, serta guru yang kompeten.

 

“Oleh karena itu setiap sekolah harus ada sarana yang bisa mengeksplor kedelapan tipe keceerdasan tersebut, tidak boleh ada sekolah yang dibangun tetapi halamannya sempit sehingga anak-anak yang mempunyai kemampuan olah raga jadi tidak bisa mengeksplorenya” tutup Hadi.

 

Kemudian, pada laporan yang disampaikan pada kesempatan sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur E.A. Rafiddin Rizal menuturkan bahwa dalam dua minggu terakhir ini indonesia telah mengikuti dua peristiwa  penting  yang akan mempengaruhi arah kebijakan  pengelolaan lingkungan hidup Indonesia, yaitu Conference of Parties (COP) ke 27  tentang perubahan iklim yang diselenggarakan di Sharm El Sheikh-Mesir yang diitutup tanggal 20 november 2022, dan kegiatan G20 yang dilaksanakan di Bali pada 15 hingga 16 November lalu di Bali.

 

Dimana kedua kegiatan tersebut menghasilkan komitmen-komitmen mengenai lingkungan hidup untuk dilaksanakan oleh seluruh negara, yang salah satunya adalah komitmen dalam adaptasi dan mitigasi untuk megatasi perubahan iklim yang  dibuktikan dalam mencapai keseimbangan emisi pada sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya.

 

“Terkait dengan hal tersebut, maka kontribusi dari sektor pendidikan khususnya sekolah sangat diharapkan, karena generasi muda adalah stakeholder penting untuk dapat mengawal tercapainya kebijakan perubahan iklim di Indonesia” tutur Rizal.

 

“Dimana sejak dini diperkenalkan di sekolah mengenai pembiasaan perilaku ramah lingkungan di sekolah seperti mengelola sampah, konservasi energi, konservasi air; menanam dan memelihara pohon, menjaga kebersihan, serta fungsi sanitasi dan drainase” lanjut Rizal.

 

Dikatakan pula oleh Rizal, melalui penghargaan Adiwiyata dan Proklim ini Provinsi Kalimantan Timur telah menunjukkan keberhasilannya dalam berkontribusi mendukung tercapainya Gerakan Peduli Dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS ) dan pelaksanaan program Kampung Iklim denganmelakukan upaya aksi nyata kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.

 

“Upaya yang dilakukan Sekolah dan Kampung Iklim merupakan bagian dari aksi nyata terhadap penanaman sikap yang merupakan kontribusi nyata kepada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan pada tahun 2030  dan pencapaian target atas kontribusi yang harus dilakukan negara dalam penurunan emisi karbon” tuturnya.

 

Diakhir kesempatannya, Rizal berpesan kepada seluruh hadirin untuk menjadikan penghargaan ini sebagai tanggung jawab dan motivasi  untuk mewujudkan lingkungan yang berkelanjutan.

 

“Sekaligus mewujudkan tumbuhnya calon-calon pemimpin di berbagai bidang dan tatanan yang berhati mulia dan mengintegrasikan nilai-nilai lingkungan, sosial dan ekonomi dalam setiap keputusannya” pungkas beliau.

 

(PPID DLH Prov. Kaltim)

Leave a Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *