Penajam Paser Utara, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jumat, 31 Januari 2020. Rencana Pemerintah RI cq KLHK untuk membangun Persemaian Modern di sekitar lokasi Ibu Kota Negara (IKN) baru, mulai dikejar. Persemaian Modern yang dibangun untuk memulihkan lingkungan pada lokasi pembangunan IKN baru tersebut, akan mulai dibangun pada tahun 2020 ini. KLHK telah menganggarkan dana sebesar 100 Miliar Rupiah tahun ini untuk kepentingan pembangunan tersebut.
Persemaian Modern Suring Terunen milik PT ITCI Hutani Manunggal, nantinya akan menjadi salah contoh untuk pembangunan persemaian modern milik Pemerintah tersebut. Persemaian modern yang terletak didekat kawasan IKN baru di Kabupaten Penajam Paser Utara menjadi contoh yang representatif tentang bagaimana manajemen pembangunan dan manajemen kerja persemaian yang modern. Persemaian Modern Suring Terunen ini juga merupakan sumber benih utama bagi keberlangsungan industri hutan tanaman industri PT ITCI Hutani Manunggal dengan luas 16,4 ha, yang dapat memproduksi bibit jenis Eucalyptus sebanyak 15 juta batang per tahun.
Menteri LHK, Siti Nurbaya dan Wakil Menteri LHK, Alue Dohong datang langsung mengunjungi Persemaian Modern Suring Terunen milik PT ITCI Hutani Manunggal pada Jumat 31 Januari 2020. Kunjungan ini untuk berdiskusi dengan Direksi dan Manajer Persemaian PT ITCI Hutani Manunggal, serta melihat langsung bagaimana operasional Persemaian Modern Suring Terunen milik PT ITCI Hutani Manunggal. Hasil kunjungan ini akan dilaporkan kepada Bapak Presiden sebagai dukungan data pemindahan IKN.
Sebelumnya Pemerintah RI cq KLHK telah menjelaskan jika Persemaian Modern yang ingin dibangun oleh pemerintah di sekitar kawasan IKN Baru direncanakan dibangun di atas lahan seluas 120 Hektar. Lokasi pembangunan yang dipilih berdasarkan survey terakhir adalah pada wilayah Kawasan Hutan Produksi Mentawir di areal IUPHHK-HTI PT. Inhutani I.
Persemaian Modern ini akan dilengkapi pembangunan sarana dan prasarana lengkap persemaian seperti Germination Rooting Mother Plant House, Laboratorium Kultur Jaringan, Aclimatization Area, Shaded Area, Open Area, Pengolahan Media Tanam, serta Reservoar. Selain itu juga terdapat sarana pendukung persemaian meliputi kantor, mess dan lain-lain.
Kapasitas produksi bibit pada Persemaian Modern milik pemerintah ini ditargetkan sebesar 15 juta bibit pertahun yang meliputi tanaman hutan seperti tanaman kayu, multi purpose tree species dan tanaman eksotik.
Selain menjadi pusat pembibitan dan kebun benih, pada lokasi Persemaian Modern tersebut juga akan dibuat Arboretum atau taman hutan dengan koleksi tanaman endemik Indonesia. Serta akan berfungsi juga sebagai taman rekreasi dan sarana olahraga.
“Refleksi Persemaian Modern ini sangat penting, karena menunjukkan kepada dunia, bahwa Indonesia dalam pemindahan IKN ini sangat serius dalam pemulihan lingkungan”, ucap Menteri Siti pada kesempatan yang lalu.
Pada kesempatan sebelumnya juga Menteri Siti menegaskan jika pemindahan IKN ini juga merupakan upaya untuk pemulihan lingkungan dan konservasi.
Ikut dalam rombongan kunjungan kerja ini Sekretaris Jenderal KLHK, Bambang Hendroyono, Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK, Karliansyah, Kepala Badan Litbang dan Inovasi KLHK, Agus Justianto, serta beberapa Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) KLHK lingkup Kalimantan.(*)
Sumber : https://ppid.menlhk.go.id/siaran_pers/, Tanggal 31 Januari 2020
Leave a Reply